Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Rabu, 13 Mei 2009

Pasar Tradisional: Berubah atau Punah (Wartaeknonomi)

Pasar-pasar tradisional selayaknya tidak hanya berlindung pada peraturan pemerintah untuk menjaga eksistensinya. Mereka juga harus mampu membenahi dirinya sendiri. Pengembangan model hipermarket pasar tradisional patut ditiru.


Pernahkah Anda berbelanja di Pasar Modern BSD City Marketplace, Tangerang, Banten? Kalau ada waktu, tidak ada salahnya mencoba. Pasalnya, meskipun pasar yang berlokasi di dekat jalan tol Serpong-Bintaro itu adalah pasar tradisional (dengan ciri utama terdiri dari para pedagang kecil dan transaksi jual-beli barang dagangannya bisa dilakukan dengan proses tawar-menawar), tetapi kondisinya jauh berbeda dengan persepsi negatif kebanyakan orang terhadap pasar tradisional yang dianggap sebagai pasar yang kumuh dan semrawut. 

Seperti yang terekam pada Minggu pagi (18/1) lalu, Pasar Modern BSD City Marketplace justru terlihat bersih dan tertata rapi sehingga membuat nyaman pengunjungnya. Meskipun bukan hipermarket (dengan ciri utama berupa sistem pelayanan penjualan barang secara mandiri dan harga barang tidak bisa ditawar), tetapi lingkungan pasar seluas 2,6 hektar itu seperti layaknya hipermarket. Area parkirnya memadai, tak ada pedagang kaki lima, serta kebersihan dan keamanan yang terus terjaga. Tak heran jika pasar itu terus ramai dikunjungi pembeli, walaupun di sekitarnya, dalam radius kurang dari 30 kilometer, juga beroperasi enam peritel modern raksasa. Bahkan, pada malam hari pasar itu mampu berubah menjadi pasar wisata kuliner yang juga dipadati pengunjung.

Setelah dibenahi kembali pada 2004 (dan proses relokasi pedagangnya bisa dilakukan tanpa perlu terjadi konflik), Pasar Modern BSD City Marketplace terbukti mampu menarik minat banyak orang untuk berbelanja di sana. Bangunan fisik pasar dirancang beratap tinggi agar bisa menghasilkan sirkulasi udara alami sehingga pasar itu tidak menjadi pengap atau membuat pengunjung kegerahan meskipun tidak ada AC. Adanya enam pintu pasar yang lapang juga memudahkan pengunjung masuk-keluar pasar. Struktur bangunannya pun sengaja dibuat tanpa kolom sehingga tidak memungkinkan pedagang pasar menggantungkan barang dagangannya yang kerap merusak kerapian pasar. Sebagian atap bangunannya yang transparan dapat menghasilkan penerangan alami sehingga pemakaian listrik bisa dihemat. Alhasil, harga sewa lapak dapat tetap terjangkau para pedagang kecil. Pasar yang menyediakan 330 lapak, 320 kios, dan 100 ruko itu dilengkapi pula dengan fasilitas tempat pemotongan ayam, tempat penampungan sampah, instalasi air bersih, dan tempat ibadah.

Keberhasilan ditekannya distorsi pengelolaan pasar tradisional, yang sering menjadi biang keladi semrawutnya pasar tradisional, seperti yang terjadi di Pasar Modern BSD City Marketplace, ternyata menarik perhatian banyak pihak. Mereka menilai pasar itu patut menjadi contoh atau tolok ukur pengelolaan pasar-pasar tradisional lainnya di Indonesia. Selain pernah meraih penghargaan sebagai pasar tradisional terbaik dari sejumlah pihak, tidak sedikit pemerintah daerah dari provinsi lain mengunjungi Pasar Modern BSD City sebagai bahan studi banding. 

Tidak ada komentar: