JAKARTA:Peneliti ritel Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rizal Halim mengharapkan pemerintah daerah segera menempatkan tenaga profesional pengelola pasar tradisional guna meningkatkan daya saing di tengah persaingan pasar eceran yang makin sengit.
"Saat ini pasar tradisional tidak hanya bersaing dengan toko modern yang dikelola oleh pemodal kuat, melainkan juga dengan pasar tradisional yang dikelola serius oleh kalangan swasta dan biasanya dibangun oleh pengembang satu perumahan. Kalau pasar tradisional tidak dikelola dengan manajemen yang profesional, sulit bersaing,” kata Rizal hari ini.
Dia memantau saat ini pasar tradisional yang dimiliki pemerintah daerah kebanyakan mempekerjakan tenaga kerja yang menjelang atau bahkan sudah memasuki usia pensiun. Mereka diperbantukan untuk mengelola pasar.
Adapun kalangan swasta yang juga membangun semacam pasar tradisinal di lingkungan suatu perumahan mengelola pasarnya dengan serius dan menempatkan tenaga professional untuk menjalankan manajemennya.
“Selama ini alokasi [dana untuk] pemeliharaan [pasar] tidak dipikirkan, dan yang mengelolanya adalah [tenaga kerja] yang [tidak] paham [cara mengelola pasar dengan baik],” kata Rizal.(bas)
Mengenai Saya
- Irwan Khalis
- Jakarta, Indonesia
- Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar