Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Jumat, 17 Juli 2009

Presiden punya janji kepada koperasi

Stadion Sempaja Samarinda, Kaltim, dipenuhi ribuan pelajar dan tamu undangan sejak pukul 11.00 Wita, Rabu. Bukan untuk menonton pertandingan olahraga, tetapi mengikuti peringatan puncak Harkop ke-62.

Mereka yang menempati tenda utama, tenda sayap kiri, teribun barat, dan tenda sayap kanan tampak sabar menunggu, meski acara dan kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru dimulai pada pukul 14.00 Wita.

Untuk menjaga semangat undangan, panitia menyuguhkan pertunjukan seni musik, dan atraksi marching band Bontang.

Acara peringatan baru dimulai pukul 15.00 Wita, setelah Presiden dan Ibu Negara Ani Yudhoyono memasuki tempat kegiatan, diiringi Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, dan Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Adi Sasono.

Mereka disambut tepung tangan meriah, dan tarian tarian Ganjar-ganjur persembahan Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Dalam sambutannya, Gubernur Faroek Ishak menyatakan Kaltim siap menjadi provinsi koperasi sebagai bukti kesungguhan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan. Hal ini, karena koperasi dinilai mampu berperan dalam pengembangan potensi lokal.

Dengan koperasi akan tercipta kegiatan usaha bersama yang mampu membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran yang perlu mendapat perhatian lebih serius.

Peningkatan peran

Presiden yakin koperasi akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa jika digerakkan secara baik dan benar untuk mendukung ekonomi yang mandiri. Perkembangan koperasi yang anggotanya mencapai 30 juta orang juga mendapat apresiasi positif.

"Pertumbuhan koperasi dan UMKM harus terus didorong dengan berbagai usaha yang efektif dan inovatif sehingga mampu mengimbangi kegiatan ekonomi besar yang sudah mengglobal dengan memanfaatkan berbagai potensi lokal," kata Presiden.

Presiden berjanji mengalokasikan anggaran bantuan permodalan bagi koperasi dan usaha kecil menengah hingga Rp100 triliun dalam 5 tahun mendatang. Dalam 5 tahun terakhir, pemerintah menganggarkan Rp34 triliun, yang disalurkan dengan berbagai skema, seperti kredit usaha rakyat (KUR).

Diakuinya, kegiatan perusahaan yang mengglobal dengan modal besar untuk mendukung ekonomi negara tidak bisa diabaikan, tetapi peningkatan peran koperasi dan UMKM juga sangat diperlukan karena berkaitan langsung dengan perekonomian rakyat yang diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran.

Terkait dengan hal itu, koperasi perlu mencari terobosan usaha baru yang lebih kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan berbagai potensi lokal untuk meraih peluang pasar. "Saat ini di dunia usaha dikenal dengan go-global, namun hal itu harus dimbangi dengan kegiatan usaha lokal."

Dia menyebutkan berbagai peluang itu antara lain usaha bidang ketahanan pangan, mulai dari komoditas beras jagung, kedelai, buah-buhan, dan sayur-mayur. Selain itu dapat juga dalam bidang energi, terutama bioenergi sehingga secara bertahap Indonesia mampu mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak yang tidak bisa diperbarui.

Koperasi juga dapat terus mengembangkan usaha kreatif, berupa batik dan berbagai kerajinan yang jumlahnya sangat banyak, untuk menciptakan lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Peningkatan usaha koperasi tentunya harus diimbangi dengan penyediaan bantuan modal yang memadai, dan Presiden berkomitmen menambah alokasi dana yang tentunya harus disertai dengan penyerapan anggaran yang memadai. (redaksi@bisnis.co.id

Tidak ada komentar: