Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Jumat, 17 Juli 2009

Pasar Tradisional Direhab

JAKARTA(SI) – Sejumlah pasar tradisional akan direhabilitasi dengan prinsip modern. Tidak hanya untuk jualan,tapi juga untuk tempat bergaul anak muda.

Modernisasi pasar ini ditarget selesai 2015. Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, rehabilitasi pasar tradisional Jakarta tidak hanya untuk transaksi jual beli kebutuhan bahan pokok, tapi juga untuk lokasi bergaul bagi seluruh kalangan.

”Nantinya pasar sebagai tempat nongkrong,tempat minum kopi,” jelas Djangga saat Rapat Kerja (Raker) PD Pasar Jaya di Grand Jaya Raya Resort kemarin. Citra pasar tradisional yang kumuh, bau, dan becek juga akan dihilangkan. Djangga menjamin pasar tradisional akan menyamai pasar modern yang bersih dan nyaman.

”Tidak akan ada pasar yang kumuh,bau,dan jorok lagi,”tegasnya. Djangga juga menyatakan akan memasang air conditioner (AC) di setiap pasar tradisional sehingga pengunjung merasa nyaman. Pasar tradisional akan difasilitasi tangga berjalan dan lift,juga hot spot dan areal parkir yang luas untuk menarik minat masyarakat datang ke pasar tradisional.

Dia pun membentuk divisi pemberdayaan dan pengawasan khusus. ”Semua pedagang akan memakai seragam. Kami juga akan melatih teknik berbicara para pedagang,” jelasnya. Sayangnya, Djangga tidak merinci pasar mana saja yang akan direhabilitasi secara modern itu. Namun, target rehabilitasi pasar selesai pada 2015.

Berdasarkan data, ada 59 pasar yang akan direhabilitasi. Salah satu yang sudah selesai diperbaiki adalah Pasar Blok M dengan anggaran Rp400 miliar. Pola rehabilitasi yang dilakukan adalah kerja sama dengan pihak ketiga atau pengembang.

Asisten Perekonomian dan Administrasi DKI Jakarta Mara Oloan Siregar menambahkan, saat ini 10.000 kios di 151 pasar tradisional di DKI Jakarta tidak laku dijual sehingga bangunan pasar terbengkalai dan rusak.Kosongnya kios ini karena lokasi pasar yang jauh dari permukiman. Harga kios yang mahal juga menjadi penyebab tidak lakunya kios pasar tradisional ini.

Mara Oloan mengatakan, ke- 10.000 kios itu seharusnya diisi pedagang kaki lima (PKL) yang jumlahnya mencapai ratusan ribu. ”Manajer pasar harus dapat membujuk para PKL agar segera menempati kios tersebut sehingga kualitas pasar meningkat dan citra PKL yang membuat semrawut kota pun hilang,”tegasnya.

Dia meminta petinggi Pasar Jaya bekerja maksimal dengan memberi target pengisian kioskios tersebut kepada para manajer pasar.Jika perlu,untuk memacu semangat kerja para manajer, setiap tahun pasar dilombakan untuk dicari yang terbaik pengelolaannya.

”Kalau ada manajer yang berperilaku negatif seperti masih terpaku pada kejayaan PD Pasar Jaya di masa lalu atau terlalu cepat puas atas hasil yang dikerjakannya, sekolahkan dulu agar dapat kembali ke jalan yang benar,” ucapnya.

Dia meminta kepada jajaran direksi PD Pasar Jaya untuk mencermati betul isi pasal dalam perjanjian jika bekerja sama dengan swasta dalam rehabilitasi pasar agar tidak ada yang dirugikan. ”PD Pasar akan kehilangan dan pedagang akan sengsara karena biasanya swasta menjual kios dengan harga tinggi,” jelasnya. (neneng zubaidah

1 komentar:

Irwan Khalis mengatakan...

Ini seperti mimpi di siang bolong..
Tapi saya kaget juga, kalau PD Pasar punya target demikian... kalau kita lihat kinerja PD PJ di level Manager Area ke bawah... pheeeewww, ibarat menggantang asap....!!!!!