Omzet pedagang pasar tradisional terus menurun seiring berkembangnya pasar modern. Penurunan omzet bahkan mencapai 50 sampai 60 persen setiap harinya.
"Setelah dikaji, ternyata penurunan tersebut akibat berdirinya pasar modern baik supermarket maupun minimarket di sekitar pasar tradisional," kata Ketua Perjuangan Pasar dan Warung Tradisional Usep Iskandar, kepada wartawan, di Bandung, Senin (14/12/2009).
Usep lantas mencontohkan, omzet para pedagang pasar tradisional untuk barang jenis makanan kering yang juga dijual oleh minimarket, menurun menjadi Rp400 ribu-Rp500 ribu per hari.
"Padahal sebelum berdirinya pasar modern di sekitar pasar tradisional, omzet para pedagang bisa mencapai Rp1,5 juta-Rp2 juta per hari," kata Usep.
Usep berharap pemerintah bisa menegakkan aturan mengenai jarak antara keberadaan pasar modern dan pasar tradisional, sebagaimana diatur dalam Perda Kota Bandung Nomor 22 Tahun 2009.
"Para pedagang merasa ada kolaborasi antara pengusaha dan penguasa tanpa mempertimbangkan nasib para pedagang pasar tradisional," tandas Usep
Mengenai Saya
- Irwan Khalis
- Jakarta, Indonesia
- Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar