Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Selasa, 15 Juni 2010

Calon Investor Pasar Batu Siap Dialog

Batu, Bhirawa
Penolakan pedagang Pasar Kota Batu yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar (HPP) tak menyurutkan langkah calon investor pembangunan Pasar Batu untuk mundur.
Calon investor dari Jakarta ini tetap akan melakukan sosialisasi kepada pedagang, sehingga pembangunan dapat segera dimulai. ''Kita menghargai sikap sejumlah pedagang yang melakukan penolakan hingga melakukan langkah-langkah memasang poster penolakan terhadap masuknya investor. Itu hak mereka,'' ungkap, Direktur PT Panglima Capitalitqoni (PTPCI), Irwan Khalis, Selasa kemarin (15/6).
Investor yang juga membangun Pasar Johar Semarang ini sebenarnya siap dialog dengan pedagang. Dengan dialog itu kedua belah pihak akan sama-sama tahu keinginan pengembangan pasar yang diinginkan. ''Selama mereka masih bisa diajak bicara, hal itu lebih baik, '' tukasnya saat ditemui di Balai Kota Batu.
Calon investor yang masih melakukan sosialisasi ini malahan siap dihakimi ketika dialog. Jika calon investor itu melakukan kesalahan terhadap pedagang hingga investor tidak boleh masuk, hal itu juga harus dijelaskan. Selain itu calon investor masih melakukan.
Sebuah penawaran tentu tidak akan langsung diterima. Pedagang juga masih butuh keyakinan untuk menerima pembangunan itu. Irwan juga menyebut, pedagang Pasar Batu berjumlah ribuan. Setiap orang tentu memiliki pendapat masing-masing untuk menanggapi masalah pembangunan hingga konsep yang ditawarkan investor. Makanya dia menanggapi wajar jika ada pedagang yang menolak atau menerima pembangunan.
''Berdasarkan pengalaman, pedagang tentu tidak semua langsung mengiyakan ketika kami berusaha membangun. Masalahnya pedagang berjumlah ribuan dan mereka memiliki pendapat yang tentu berbeda-beda,'' tambahnya.
Jika pedagang langsung setuju ketika ada investor masuk, hal itu adalah luar biasa. ''Kalau semua langsung setuju, itu namanya mukjizat. Jadi kami harus bersabar dalam menawarkan konsep,'' pungkasnya.

Tidak ada komentar: