Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Kamis, 27 Mei 2010

Pasar Batu Dilengkapi SPBU


Investor Sosialisasi Kedepankan Pasar Tradisional
BATU – Pematangan rencana pembangunan Pasar Besar Batu (PBB), kini memasuki tahapan baru. Yakni, calon investor telah melakukan pemaparan dan siap melakukan pembangunan di salah satu jantung perekonomian di Kota Wisata ini. Investor yang sudah mulai menyampaikan sosialisasi kepada para pedagang itu, adalah PT Panglima Capital ITQoni (PTPCI) asal Jakarta.
Presentasi dilakukan langsung oleh Direktur Irwan Khalis di Hotel Klub Bunga, Rabu (26/5) malam. Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Kepala SKPD, Camat, Kepala Desa/Kades se-Kota Batu, anggota Kadin, PHRI dan 13 orang anggota DPRD.
‘’ Prinsipnya, nanti kami tetap mempertahankan pasar tradisional sebagai ikon pasar. Kami justru ingin meningkatkan performa, sehingga kondisi pasar akan makin ramai pengunjung, yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan pedagang,’’ ungkap Irwan Khalis Direktur PTPCI kepada Malang Post.
Investor yang sudah membangun Pasar Johar Semarang, ini sudah memiliki konsep awal untuk pembangunan pasar. Pihaknya tidak mengedepankan supermarket atau pasar modern maupun hotel berbintang. Sebaliknya, mereka akan menambah beberapa fasilitas yang dapat menjadi kunci pengunjung atau wisatawan berkunjung ke pasar.
Salah satu fasilitas yang harus ada, tak lain rest area untuk parkir bus atau kendaraan pribadi wisatawan. Dari rest area itu, wisatawan langsung bisa turun ke pasar untuk belanja barang-barang kebutuhan hingga soal souvenir.
Fasilitas lain selain rest area, adalah pom bensin atau SPBU dan masjid, yang lokasinya direncanakan di bagian paling barat (pasar sayur). Dua fasilitas tersebut, tentunya akan makin mengundang bus-bus mau masuk ke kawasan pasar.
Bangunan pasar akan terbagi menjadi beberapa lokasi untuk retail, buah, sayur dan pelengkap. Antar bangunan, akan dipisahkan dengan jalan selebar delapan meter. Jalan tersebut juga berfungsi sebagai lahan parkir, sehingga truk-truk yang mengambil buah atau sayuran tidak perlu terlalu jauh.
‘’Pada baian depan pasar, dilengkapi beberapa green house untuk display bunga. Jika nantinya pengunjung membutuhkan bunga dengan jumlah lebih banyak, mereka bisa mengambil ke pusat-pusat penjualanm seperti di Desa Sidomulyo. Makanya kami nanti harus memiliki data base bunga, dan sebagian di display pada green house,’’ katanya sembari menambahkan bangunan akan terdiri dari dua lantai dilengkapi jembatan penghubung dengan terminal.
Sedangkan bangunan pelengkap, akan difungsikan sebagai stan penjualan bunga, kuliner sampai kios souvenir. ‘’Kami akan memberi garansi, bahwa pedagang lama tetap akan mendapatkan tempat dengan harga jual lebih terjangkau,’’ tambahnya. (feb/lyo)

Tidak ada komentar: