Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, Indonesia
Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!

Minggu, 30 Mei 2010

Keluhan Pedagang Dipahami Investor

BATU –Pemkot Batu plus investor, tidak akan membangun Pasar Batu jika tanpa memikirkan permasalahan yang sedang dihadapi para pedagang. Pembangunan pun akan dilakukan, bila berbagai pihak termasuk pedagang sudah benar-benar siap.
Direktur PT Panglima Capital Itqoni (PTPCI), Irwan Khalis menyebut bahwa setiap pasar yang akan dibangun pasti punya persoalan. Karena itu pihaknya selaku calon investor pembangunan pasar di Jalan Dewi Sartika ini, terus berusaha masuk ke pedagang untuk mengetahui persoalan mereka. Persoalan itulah, yang akan dicarikan solusi sebelum pembangunan dilaksanakan.‘’ Kami sudah bertemu sekaligus dialog dengan pedagang, untuk mengetahui kondisi di lapangan. Dalam pertemuan itu tidak hanya kami lakukan sekali, dan pertemuan selanjutkan akan terus kami itensifkan,’’ ungkapnya kepada Malang Post.
Masalah yang dihadapi pedagang Pasar Batu, diakui cukup komplek karena tidak hanya menyangkut soal penampungan saat pembangunan pasar berlangsung, namun juga sepinya pembeli. Maupun banyaknya pedagang yang masih punya tunggakan di bank, serta persoalan perwajahan pasar yang kian semrawut.
Calon investor itu, dalam pertemuan memang sengaja tidak mau dengan satu orang atau per orang pedagang. Melainkan mereka langsung masuk, dan harus bertemu dengan semua pedagang. Bahkan, investor juga melakukan pedataan berapa jumlah termasuk mengambil gambar pedagang masupun bedak mereka.
Pendataan berguna sebagai jaminan pedagang, yang nantinya untuk mendapatkan bedak dengan lokasi sejenis. Pendataan tentunya juga berguna menggali jumlah pedagang tetap, sehingga tidak ada pedagang yang tiba-tiba masuk saat pembangunan sudah dimulai.
‘’ Kami menyadari sebagian besar pedagang, masih memiliki masalah tunggakan di bank. Jika penunggak kelas kakap saja ada solusinya, apakah kalangan UKM pasar ini tidak memiliki solusi ? Saya kira tetap ada. Dan yang saya tangkap, tunggakan pedagang itu rata-rata adalah bunga bank,’’ tambah calon investor asal Jakarta ini.
Menyangkut penampungan sementara, investor juga memikirkan soal itu. Dan investor akan meminta rekomendasi dari Pemkot, untuk memberikan alternatif lokasi-lokasi mana yang bisa dijadikan penampungan.
Sementara itu Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Batu, Mufid tetap berpendapat bahwa pembangunan dengan sistem rombak total itu, sebenarnya bukan semata-mata menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami kalangan pedagang.
Persoalan Pasar Batu, tambah dia, sebenarnya hanyalah pada kosmetik atau perwajahan. Untuk memperbaikinya, tidak perlu dibangun total, melainkan cukup seperlunya. Pembangunan itu bisa dilakukan blok per blok, dengan memperhatikan blok mana yang sangat mendesak. (feb/lyo)

Tidak ada komentar: