SERPONG, SABTU - Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu memuji pengelolaan pasar tradisional yang dikemas modern dan profesional di BSD City, Tangerang, Banten. Pasar tradisional ini mampu memikat banyak warga untuk bebelanja meskipun di sekitar pasar terdapat enam ritel raksasa.
"Namun, pasar tradisional yang modern atau pasmo BSD ini tetap hidup dan selalu ramai. Pemerintah daerah di berbagai kota di Indonesia patut mencontoh pengelolaan Pasmo BSD," kata Mari seusai mengunjungi pasar ini, Sabtu (19/7). Hadir antara lain Wakil Bupati Tangerang Rano Karno dan Direktut PT BSD Soegito Hartanto.
Menurut Mari Pangestu, dalam dua tahun terakhir ini, setiap kali bertemu dengan pengurus asosiasi pasar, dia sering mengingatkan agar pasar-pasar tradisional direvitalisasi dan dikelola dengan profesional. Departemen Perdagangan memiliki buku pedoman pengelolaan pasar tradisional sebagai buku pegangan bagi pemda.
"Sebenarnya biaya bukan menjadi kendala. Yang terutama adalah komitmen pemerintah melakukan revitalisasi pasar. Kalaupun dana tersedia, pasar tradisional harus dapat dikelola dengan profesional dan dijaga baik. Pemda harus memberikan insentif kepada pengembang yang membangun pasar tradisional seperti di BSD ini. Sebab retribusi dari pasar tradisional cukup besar kontribusinya bagi Pendapatan Asli Daerah," kata Mari.
Dalam waktu dekat, Departemen Perdagangan mengeluarkan pedoman mengelola pasar tradisional yang baik dengan memerhatikan lingkungan sosial ekonomi sekitarnya. "Kami punya dana untuk revitalisasi pasar dan harus ikuti pedoman yang sudah disusun," kata Mari Pangestu.
Mari menambahkan, data-data menunjukkan, 60 persen masyarakat berbelanja di pasar tradisional atau 26 kali dalam satu bulan. Yang penting, frekuensi orang berbelanja di pasar tradisional tidak berkurang. "Saya sendiri minimal seminggu sekali berbelanja di pasar tradisional, baik memantau perkembangan harga maupun membeli bahan kebutuhan sehari-hari," katanya.
Potensi pasar tradisional di Indonesia, menurut Mari, sangat besar. Tercatat 12,6 juta tenaga kerja terserap di sektor ini atau sekitar 10 persen dari jumlah tenaga kerja nasional.
"Pasar tradisional bukan sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi pasar wisata. Seperti di Pasar Modern BSD ini, pada malam hari menjadi lokasi wisata kuliner, tempat orang mencari makan. Yang seperti ini yang harus dikembangkan," kata Mari Pangestu.
Diingatkan, peran pemda merevitalisasi pasar tradisional sangat besar dan pemda bertanggung jawab untuk melakukan tugas ini dengan dana APBD. Departemen Perdagangan memiliki dana irevitalisasi pasar tradisional. Tahun lalu, dikucurkan dana Rp 80 miliar untuk merevitalisasi 80 pasar. Tahun 2008, disediakan dana Rp 112 miliar untuk merevitalisasi 104 pasar tradisional di seluruh Indonesia.
Wakil Bupati Tangerang Rano Karno menambahkan, Pemkab Tangerang baru saja membentuk perusahaan daerah pasar. "Tahun 2009 akan dibangun pasar tradisional baru dengan standar seperti pasar tradisional dengan kemasan modern seperti di BSD ini," kata Rano Karno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar