Mengenai Saya
- Irwan Khalis
- Jakarta, Indonesia
- Pemerhati dan pelaku pembangunan ulang Pasar tradisional. Ya, itulah saya, yang 5 tahun terakhir konsen untuk mendedikasikan aktivitas bisnis dan Grup usaha dalam rangka melayani pedagang tradisional untuk mendapatkan haknya kembali menikmati Pasar Tradisional yang bersih, nyaman dan aman, layaknya Pasar Modern lainnya. Mereka bisa, seharusnya PASAR TRADISIONAL juga BISA!!!!!!! ITQONI GROUP sudah membuktikannya DUA KALI!!!!
Senin, 26 April 2010
10 Pasar Tradisional Diremajakan Tahun Ini
Saat ini, tercatat ada 97 pasar tradisional yang akan diremajakan dalam tiga tahun, karena kondisinya yang tidak lagi memadai, mengingat usianya yang sudah lebih dari 30 tahun.
Untuk tahun ini, kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, ditargetkan ada 10 pasar tradisional yang akan diremajakan. “Saat ini sejumlah pasar itu sudah masuk dalam tahap pelaksanaan pembangunan,” katanya di Jakarta, dikutip dari situs Pemprov DKI, Senin, 26 April 2010.
Kesepuluh pasar tradisional yang sedang dalam tahap pelaksanaan pembangunan yaitu, Pasar Klender SS, Pasar Kedoya, Pasar Bojong Indah, Pasar Pademangan Barat, Pasar Koja Baru, Pasar Ganevo, Pasar Pejagalan, Pasar Perniagaan, Pasar Cipinang Besar, dan Pasar Cijantung.
Djangga Lubis mengatakan pasar-pasar tradisional harus diperbaiki karena kondisi bangunan yang sudah tidak memadai.
Namun, karena jumlah kerusakan pasar yang cukup banyak, PD Pasar Jaya akan mencari pihak ketiga yang berminat menjadi pengembang untuk memperbaiki 97 pasar tradisional itu
Selasa, 20 April 2010
Kuartal II, Penjualan Ritel Modern Diprediksi Naik 10%
Retailer Service Director Nielsen Yongky Surya Susilo mengatakan, pertumbuhan tersebut dipicu oleh perbaikan perekonomian yang semakin positif. “Untuk penjualan di ritel modern pada kuartal kedua dibandingkan tahun lalu, bisa naik sekitar 9-10%. Hal itu menyusul asumsi perekonomian makro yang mulai membaik,” kata Yongky kepada Investor Daily di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, penjualan produk konsumsi di ritel modern selalu menunjukkan pertumbuhan dua digit. Hal itu membuktikan, sektor ini belum mencapai titik jenuh.
Secara terpisah, Ketua Pelaksana Harian Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta optimistis, perkiraan pertumbuhan 15-20% ritel modern sepanjang 2010 dapat tercapai. Pihaknya, jelas dia, mengacu pada asumsi-asumsi perekonomian makro dan memperkirakan pertumbuhan ritel selalu di atas ekonomi nasional.
“Untuk kuartal kedua, kinerja penjualan semakin membaik. Hal itu juga dipengaruhi oleh ekonomi makro, kestabilan politik, dan inflasi. Prediksi naik 15-20% tahun ini bisa tercapai,” kata Tutum saat dihubungi Investor Daily.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman memperkirakan, penjualan produk makanan dan minuman (mamin) olahan naik sekitar 10% dibandingkan kuartal kedua 2009.
“Angka itu pertumbuhan total di sektor ritel modern dan tradisional. Kenaikan dipicu oleh perekonomian yang semakin membaik serta dampak positif Permendag 56/2008 yang mengatur produk impor. Sehingga, penjualan produk konsumsi semakin terkontrol baik,” kata Adhi kepada Investor Daily.
Pasar Tradisional Terpangkas
Sementara itu, Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Seluruh Indonesia (Appsi) Ngadiran memperkirakan, penjualan produk konsumsi di pasar tradisional justru menurun. Pasalnya, tutur dia, konsumen pasar tradisional didominasi oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah.
Menurut dia, kondisi pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengancam buruh serta gangguan cuaca yang merugikan petani dan nelayan semakin memangkas pendapatan masyarakat dari kelas ekonomi tersebut. “Penurunan penjualan bisa lebih tinggi, atau bisa juga sedikit. Tergantung kondisi ekonomi masyarakat kelas kecil. Saya prediksi, penjualan pedagang di pasar tradisional akan turun 4-8%, atau mungkin lebih dari 10%,” kata Ngadiran.
Dengan kondisi itu, lanjut Ngadiran, porsi pasar tradisional di sektor ritel nasional akan semakin tergerus dari level saat ini berkisar 67-68%
Senin, 19 April 2010
KPPU Minta Pemerintah Terbitkan UU Pasar Modern
Rabu, 14 April 2010
Chairul Tanjung Kuasai Carrefour
"Saya berharap dengan akuisisi ini dapat membangkitkan semangat perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia untuk terus tumbuh menjadi tuan rumah di negerinya sendiri dan menjadi kebanggaan bangsa,” ujar Chairul Tanjung dalam siaran persnya, Jumat (16/4).
Senin, 12 April 2010
Pemerintah Canangkan Gerakan Pasar Sehat
Pemerintah mencanangkan gerakan pasar sehat untuk mencegah penyebaran penyakit dan masalah kesehatan lain yang terkait dengan kebersihan bahan makanan.
Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih meresmikan pelaksanaan gerakan itu pada puncak peringatan Hari Kesehatan Sedunia di Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten, Minggu, demikian siaran pers yang diterima Antara dari Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan. Pada kesempatan itu Menkes mengatakan gerakan pasar sehat merupakan bagian dari upaya penanganan masalah kesehatan di perkotaan. Menurut dia, masalah kesehatan di perkotaan lebih kompleks dan beragam karena merupakan gabungan antara masalah kesehatan konvensional dan modern, baik dari aspek medis maupun masalah kesehatan masyarakat. Penduduk perkotaan harus berhadapan dengan masalah kesehatan konvensional seperti penyakit infeksi dan menular, kurang gizi, dan penyakit yang terkait dengan lingkungan buruk serta masalah kesehatan modern semacam penyakit degeneratif, kelebihan gizi, penyakit kelamin, serta penyalahgunaan napza dan minuman keras. Ia menjelaskan, untuk mengatasi masalah kesehatan perkotaan yang terkait dengan urbanisasi pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah menerapkan kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan. Kebijakan itu, menurut dia, antara lain bisa direalisasikan dengan melaksanakan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB), memperluas Kawasan Tidak Merokok (KTR) di ruang publik, memperluas ruang terbuka hijau dan area olah raga, serta menjalankan gerakan pasar sehat. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama sebelumnya mengatakan gerakan pasar sehat penting mengingat jumlah pasar tradisional di Indonesia mencapai 13.650 pasar dengan sekitar 12,6 juta pedagang. "Jika rata-rata pedagang mempunyai empat anggota keluarga, ada 50 juta orang yang terkait dengan pasar tradisional atau hampir seperempat populasi penduduk Indonesia," katanya. Di samping itu, ia melanjutkan, pasar tradisional memenuhi 60% kebutuhan pangan penduduk. Namun selama ini pasar tradisional dikenal sebagai pasar becek dengan kondisi umum kotor, bau, pengap, panas, dan tidak aman. Saat kasus flu burung merebak, pasar tradisional juga diduga menjadi salah satu tempat dengan risiko penularan flu burung tinggi. Karena itu, badan dunia FAO dan WHO merekomendasikan pelaksanaan gerakan pasar sehat. Tjandra menjelaskan, Kementerian Kesehatan telah menetapkan Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat untuk mewujudkan pasar yang bersih, nyaman, aman dan sehat oleh masyarakat secara madiri. Menurut pedoman tersebut, sebuah pasar sehat harus memiliki infrastruktur yang memenuhi syarat kesehatan, dikelola berdasarkan kaidah kesehatan, serta didukung perilaku hidup bersih dan sehat dari para pedagang, pengelola, dan pengunjung |